http://gosipgarut-online.com/alami-kesulitan-pns-garut-keluhkan-ambil-gaji-di-bjb.html
Pelayanan Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Garut dikeluhkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Garut. Terutama saat para PNS mengambil gaji setiap awal bulan, mereka yang menjadi nasabah bank tersebut selalu mengalami kesulitan selain harus berlama-lama antri.
“Setiap awal-awal bulan, seluruh pegawai di Garut antri mengambil gaji di BJB cabang Garut. Bisa dibayangkan bagaimana panjangnya antrian di bank. Berjam-jam kami harus menunggu,” kata Anang Kusnadi, PNS di salah satu SOPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kepada wartawan, Sabtu (9/6).
Karena alami kesulitan itu, Anang menerangkan, tidak jarang banyak dari para PNS membatalkan dan mengambil gaji pada keesokan harinya. Kondisi seperti ini, sudah tentu akan menghambat pemenuhan kebutuhan bulanan keluarga para PNS. “Memang gaji bisa diambil di beberapa hari kemudian, yaitu saat bank sedang kosong. Namun bagaimana kalau untuk urusan bayar sekolah anak atau biaya lain yang harus disegerakan, masa iya mau ditunda,” katanya.
Mendapat gayung bersambut keluhan para PNS itu dari Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman. Menyoal buruknya pelayanan Bank BJB Garut, Iman meminta agar pihak bank tersebut bisa meningkatkan pelayanannya. Ia pun mengimbau agar pihak bank melakkan kerja sama dengan PD BPR atau BPR LPK di tiap kecamatan.
“Ini dimaksudkan agar para PNS akan mudah mengambil gaji. Tidak harus antri berpanjang-panjang di bank,” tegas Iman seraya menambahkan sistem pengambilan gaji yang sekarang digunakan bukan hanya membuat PNS saja yang kewalahan, tapi bank juga. Satu-satunya solusi adalah bank meningkatkan kualitas pelayanannya.
Iman pun menandaskan jika pihaknya tidak setuju dengan sistem pembayaran gaji langsung di masing-masing instansi pemerintahan karena dinilai hal itu sangat beresiko. Di antara resikonya adalah rawan kejahatan dan penyelewengan. ***
“Setiap awal-awal bulan, seluruh pegawai di Garut antri mengambil gaji di BJB cabang Garut. Bisa dibayangkan bagaimana panjangnya antrian di bank. Berjam-jam kami harus menunggu,” kata Anang Kusnadi, PNS di salah satu SOPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kepada wartawan, Sabtu (9/6).
Karena alami kesulitan itu, Anang menerangkan, tidak jarang banyak dari para PNS membatalkan dan mengambil gaji pada keesokan harinya. Kondisi seperti ini, sudah tentu akan menghambat pemenuhan kebutuhan bulanan keluarga para PNS. “Memang gaji bisa diambil di beberapa hari kemudian, yaitu saat bank sedang kosong. Namun bagaimana kalau untuk urusan bayar sekolah anak atau biaya lain yang harus disegerakan, masa iya mau ditunda,” katanya.
Mendapat gayung bersambut keluhan para PNS itu dari Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman. Menyoal buruknya pelayanan Bank BJB Garut, Iman meminta agar pihak bank tersebut bisa meningkatkan pelayanannya. Ia pun mengimbau agar pihak bank melakkan kerja sama dengan PD BPR atau BPR LPK di tiap kecamatan.
“Ini dimaksudkan agar para PNS akan mudah mengambil gaji. Tidak harus antri berpanjang-panjang di bank,” tegas Iman seraya menambahkan sistem pengambilan gaji yang sekarang digunakan bukan hanya membuat PNS saja yang kewalahan, tapi bank juga. Satu-satunya solusi adalah bank meningkatkan kualitas pelayanannya.
Iman pun menandaskan jika pihaknya tidak setuju dengan sistem pembayaran gaji langsung di masing-masing instansi pemerintahan karena dinilai hal itu sangat beresiko. Di antara resikonya adalah rawan kejahatan dan penyelewengan. ***
screenshoot dari blog tersebut (khawatir jika blog itu sudah tidak aktif lagi atau posting/artikelnya dihapus pemilik blog)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar