diambil dari:
TEMPO Interaktif, Bogor:
Sebuah sertifikat yang dijadikan jaminan meminjam uang di Bank Jabar Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, hilang.
Menurut Euis Siti Heriah, tahun 2002 lalu, sebelum meninggal ayahnya H. Zaenal Hidayat meminjam uang Rp 70 juta dari Bank Jabar untuk menambah modal usahanya.
Bulan April 2008 lalu, semua cicilan dan bunganya sudah lunas. Keluarga nasabah bermaksud meminta kembali sertifikat tanah seluas 573 meter meter persegi itu. Namun saat itu pihak Bank Jabar meminta waktu untuk mencari sertifikat atas nama H. Zaenal Hidayat yang dijadikan jaminan tersebut.
“Saya menunggu sejak bulan April hingga hari ini sertifikat tersebut belum ditemukan,” kata Euis, Rabu (16/7), dihadapan wartawan.
Ketika dikonfirmasikan, Bank Jabar Bogor diwakili oleh Pimpinan Seksi Pelayanan Purwana membenarkan tentang hilangnya sertifikat tersebut. “Kami terus mencari keberadaan sertifikat tersebut, bahkan jika memang tidak ditemukan akan diganti sertifikat baru," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Purwana, kejadian hilangnya sertifikat ini baru yang pertama kalinya. "Apalagi kami baru ganti pejabat,” katanya.
Deffan Purnama
Sebuah sertifikat yang dijadikan jaminan meminjam uang di Bank Jabar Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, hilang.
Menurut Euis Siti Heriah, tahun 2002 lalu, sebelum meninggal ayahnya H. Zaenal Hidayat meminjam uang Rp 70 juta dari Bank Jabar untuk menambah modal usahanya.
Bulan April 2008 lalu, semua cicilan dan bunganya sudah lunas. Keluarga nasabah bermaksud meminta kembali sertifikat tanah seluas 573 meter meter persegi itu. Namun saat itu pihak Bank Jabar meminta waktu untuk mencari sertifikat atas nama H. Zaenal Hidayat yang dijadikan jaminan tersebut.
“Saya menunggu sejak bulan April hingga hari ini sertifikat tersebut belum ditemukan,” kata Euis, Rabu (16/7), dihadapan wartawan.
Ketika dikonfirmasikan, Bank Jabar Bogor diwakili oleh Pimpinan Seksi Pelayanan Purwana membenarkan tentang hilangnya sertifikat tersebut. “Kami terus mencari keberadaan sertifikat tersebut, bahkan jika memang tidak ditemukan akan diganti sertifikat baru," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Purwana, kejadian hilangnya sertifikat ini baru yang pertama kalinya. "Apalagi kami baru ganti pejabat,” katanya.
Deffan Purnama
screenshoot dari blog tersebut (khawatir jika blog itu sudah tidak aktif lagi atau posting/artikelnya dihapus pemilik blog)